wilwatekta.com
  • Home
  • Opini
  • Berita
  • Viral
  • Tuban
  • Bisnis
  • Esai
  • Makanan
No Result
View All Result
wilwatekta
  • Home
  • Opini
  • Berita
  • Viral
  • Tuban
  • Bisnis
  • Esai
  • Makanan
No Result
View All Result
wilwatekta
No Result
View All Result
Home Opini

Alasan Klasik Pejabat Tengik: Potret Retorika yang Menguras Kepercayaan Publik

Redaksi by Redaksi
January 20, 2025
in Opini, Uncategorized
0
Alasan Klasik Pejabat Tengik: Potret Retorika yang Menguras Kepercayaan Publik

Foto: Pixabay.com

Share on FacebookShare on Twitter

WILWATEKTA.COM – Dalam dunia birokrasi, pejabat publik memiliki tanggung jawab besar untuk melayani masyarakat, menyelesaikan masalah, dan membawa perubahan yang positif. Namun, tidak jarang kita mendengar alasan-alasan klasik yang dilontarkan pejabat ketika menghadapi kritik atau kegagalan. Alasan-alasan demi alasan terlontar untuk menghindari jawaban dari sebuah persoalan. Kita sering mendengar seperti dalih kosong, tidak hanya menunjukkan kurangnya akuntabilitas, tetapi juga memperburuk tingkat kepercayaan masyarakat terhadap institusi pemerintah. Saling lepar tanggung jawab dengan berbagai dalih.  

Dominan perkataan yang sering muncul dari mulut pejabat publik, “itu bukan wewenang kami.” Nah, itu adalah salah satu alasan yang sering digunakan untuk menghindar dari tanggung jawab. Ketika menghadapi masalah yang jelas membutuhkan perhatian, beberapa pejabat memilih menghindar dengan mengatakan bahwa itu di luar kewenangan mereka. Padahal, masyarakat jarang peduli tentang pembagian tugas yang rumit dalam birokrasi; yang mereka inginkan adalah solusi nyata, bukan alasan.

Sekain itu, “masalah ini sedang dalam proses.” Ungkapan lain yang sering kali digunakan sebagai jawaban standar ketika masyarakat mempertanyakan hasil kerja yang tak kunjung terlihat. Namun, jawaban ini jarang disertai dengan penjelasan rinci atau kerangka waktu yang jelas, membuat publik semakin frustrasi.

Kemudian jawaban yang paling  dominan dalam urusan kuasa  anggaran untuk merealisasikan visi-misi pemimpin, “anggaran belum turun.” Menjadi favorit bagi pejabat yang ingin menutupi lambatnya implementasi program. Meski ada kendala administratif, sering kali persoalannya terletak pada perencanaan yang buruk atau minimnya koordinasi antar lembaga.

Related Post

Masa Depan Jurnalisme: Menjaga Kepercayaan Publik di Tengah Disrupsi

Masa Depan Jurnalisme: Menjaga Kepercayaan Publik di Tengah Disrupsi

February 9, 2025

Nah, mereka juga merasa sudah mejalankan tugas dengan baik. Sehingga muncul alasan, “kami sudah bekerja sesuai prosedur.” Dan alasan ini yang sering muncul saat mendapatkan kritik dari masyarakat. Mereka merasa sudah mengikuti prosedur dengan tepat, namun hasilnya tidak bisa dirasakan. Ketika hasil tidak memuaskan, menyalahkan prosedur hanya menunjukkan ketidakmampuan untuk berpikir kreatif atau mengambil langkah ekstra untuk menyelesaikan masalah.

Bisa dibilang pejabat pemerintahan kinerjanya stagnan. Karena tidak mampu membuat inovasi kebijakan yang mampu menolong keresahan masyarakat. Selain itu, untuk mengaman diri dan menghindari tekanan pemimpin. Karena belum memenuhi hasyarat politik.

Alasan yang sering muncul adalah menyalahkan pemimpin terdahulu, “ini warisan pemerintahan sebelumnya” adalah dalih yang digunakan untuk mengalihkan tanggung jawab dari masalah yang sudah lama ada. Alih-alih mencari solusi, pejabat yang mengandalkan alasan ini cenderung hanya mencari kambing hitam.

Untuk membuat kesan dan terlihat cerdas. Mereka menggunakan alasan yang tidak kalah penting untuk mengulur waktu, “kita perlu kajian lebih mendalam.” sering terdengar untuk menunda tindakan. Kajian mendalam memang penting, tetapi jika hal ini terus-menerus dijadikan alasan untuk menunda tindakan, publik akan mempertanyakan keseriusan pejabat tersebut. Dalam banyak kasus, data dan solusi sebenarnya sudah tersedia, tinggal bagaimana kemauan untuk mengeksekusinya.

Sering kali pejabat pemerintahan menyalahkan kerja-kerja jurnalis sebagai bahan alasan yang dianggap masuk akal, “media salah paham” adalah alasan yang muncul ketika ada kritik dari media. Beberapa pejabat cenderung menyalahkan pemberitaan ketimbang memberikan klarifikasi yang transparan. Ini hanya menambah kesan bahwa pejabat tersebut tidak mampu menangani kritik secara profesional.

Bukan pejabat kalau tidak cerdas dalam berdalih, meskipun memang tidak bisa kerja. Pasti akan cari seribu alasan, “kami akan evaluasi.” sering kali terdengar meyakinkan, tetapi tanpa tindakan nyata, janji ini hanya menjadi angin lalu. Masyarakat butuh hasil, bukan sekadar wacana.

Penggunaan alasan-alasan klise seperti ini menunjukkan minimnya transparansi, tanggung jawab, dan komitmen untuk melayani masyarakat. Hal ini dapat menyebabkan menurunnya kepercayaan publik, stagnasi progres, dan meningkatnya sinisme di kalangan masyarakat. Retorika kosong hanya akan memicu sinisme di kalangan masyarakat, yang pada akhirnya merusak hubungan antara pemerintah dan rakyat.

Untuk mengatasi masalah ini, pejabat publik perlu mengubah pendekatan mereka. Transparansi adalah langkah awal yang penting, dengan menjelaskan masalah secara jujur dan terbuka, termasuk tantangan yang dihadapi dan langkah-langkah yang sedang dilakukan. Komunikasi yang efektif, yang menghindari retorika kosong dan memberikan informasi yang jelas serta berbasis data, juga sangat diperlukan. Selain itu, fokus pada tindakan nyata dan akuntabilitas adalah kunci untuk memperbaiki hubungan dengan masyarakat.

Pada akhirnya, alasan klasik tidak hanya mencerminkan ketidakmampuan, tetapi juga mengungkapkan kurangnya rasa hormat kepada masyarakat. Pejabat yang benar-benar peduli tidak akan bersembunyi di balik dalih, melainkan bekerja keras untuk memberikan hasil yang nyata. Karena itulah, masyarakat berhak menuntut pemimpin yang lebih transparan, kompeten, dan bertanggung jawab. (*)

Tags: Kepercayaan PublikMenghindari MasyarakatPejabat TengikPotret RetorikaRetorika
Redaksi

Redaksi

Related Posts

Masa Depan Jurnalisme: Menjaga Kepercayaan Publik di Tengah Disrupsi
Artikel

Masa Depan Jurnalisme: Menjaga Kepercayaan Publik di Tengah Disrupsi

by Redaksi
February 9, 2025
Next Post
Nalar Mati Karena Hati Tak Berfungsi

Nalar Mati Karena Hati Tak Berfungsi

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Donation

Buy author a coffee

Donate

Recommended

Gerak Cepat Setelah KDMP Diluncurkan, Kades Rengel Mundir: Terima Kasih Support PT Perekonomian Pondok Pesantren Sunan Drajat!

Gerak Cepat Setelah KDMP Diluncurkan, Kades Rengel Mundir: Terima Kasih Support PT Perekonomian Pondok Pesantren Sunan Drajat!

July 23, 2025
Lakpesdam PCNU Tuban, Aam Waro’ Panotogomo: 80 Tahun Kemerdekaan Tantangan Global Semakin Nyata

Lakpesdam PCNU Tuban, Aam Waro’ Panotogomo: 80 Tahun Kemerdekaan Tantangan Global Semakin Nyata

August 18, 2025
Foto: Sudutlancip.com

Pernyataan Pejabat: Antara Janji, Ilusi, dan Komedi Publik

August 17, 2025
Foto: gusdur.net

Ketika Pejabat Bicara, Rakyat Geleng-Geleng Kepala

August 17, 2025
Ilustrasi: kibrispdr.org

Duka Nestapa Negeri Punya Pejabat Ngawur

August 19, 2025
Lakpesdam PCNU Tuban, Aam Waro’ Panotogomo: 80 Tahun Kemerdekaan Tantangan Global Semakin Nyata

Lakpesdam PCNU Tuban, Aam Waro’ Panotogomo: 80 Tahun Kemerdekaan Tantangan Global Semakin Nyata

August 18, 2025
Foto: Sudutlancip.com

Pernyataan Pejabat: Antara Janji, Ilusi, dan Komedi Publik

August 17, 2025
Foto: Pixabay.com

Ngawurnya Menteri Berstatmen, Cerminan Isi Otaknya

August 17, 2025
Wilwatekta.com

media alternatif yang ada di Kabupaten Tuban. Lahir pada akhir 2020, Bertepatan dengan malam Isra Mikraj. Malam yang indah dan Insya Allah penuh berkah.

Read more »

Recent Posts

  • Duka Nestapa Negeri Punya Pejabat Ngawur
  • Lakpesdam PCNU Tuban, Aam Waro’ Panotogomo: 80 Tahun Kemerdekaan Tantangan Global Semakin Nyata
  • Pernyataan Pejabat: Antara Janji, Ilusi, dan Komedi Publik

Categories

  • Apem
  • Artikel
  • Ayam Geprek
  • Berita
  • Bisnis
  • cafe hits di Blitar
  • Cerpen
  • Digital
  • Esai
  • Event
  • Gaya Hidup
  • ice cream
  • Kesehatan
  • Makanan
  • Minuman
  • Nutrisi
  • Opini
  • Pendidikan
  • Puasa
  • resep makanan
  • tips
  • Tuban
  • Uncategorized
  • Viral
  • Wisata
  • Wisata Kuliner

© 2025 Wilwatekta - Didikukung oleh ulfamasfufah.com.

No Result
View All Result
  • Disclaimer
  • Home
  • Info Kerjasama
  • Kirim Naskah
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Penulis
  • Tentang Kami

© 2025 Wilwatekta - Didikukung oleh ulfamasfufah.com.